Bupati Minahasa Paparkan Strategi Antikorupsi di Forum KPK RI

JAKARTA KOMENTAR-Ditengah upaya nasional memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MAP tampil sebagai salah satu kepala daerah yang menyuarakan komitmen nyata dalam pemberantasan korupsi,
dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Wilayah Sulawesi Utara yang digelar di Gedung Merah Putih KPK RI.

Bupati Dondokambey memaparkan strategi dan capaian Kabupaten Minahasa dalam membangun sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (13/08/2025) di Aula Bhineka Tunggal Ika, lantai 16 itu dibuka oleh Wakil Ketua KPK RI Johanes Tanak, didampingi jajaran pimpinan KPK lainnya.

Hadir pula Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Ketua DPRD Provinsi Sulut, serta para Bupati/Wali Kota, Ketua DPRD, Sekda, Inspektur, dan Kepala BPKAD dari seluruh kabupaten/kota se-Sulut.

Bupati Robby Dondokambey hadir bersama jajaran Pemkab Minahasa, termasuk Sekda Dr. Lynda D. Watania, Ketua DPRD Drs. Robby Longkutoy, Ketua TP-PKK Ny. Martina W. Dondokambey Lengkong, serta sejumlah pejabat teknis lainnya.

Dalam paparannya, Bupati menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan penindakan. Pencegahan melalui sistem pengawasan internal, transparansi anggaran, dan sinergi lintas perangkat daerah menjadi kunci utama.

“Pemberantasan korupsi bukan hanya soal penindakan, tetapi juga pencegahan melalui tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Minahasa berkomitmen untuk terus membangun sistem yang menutup peluang terjadinya penyalahgunaan wewenang,” tegas Bupati.

Kehadiran Bupati Minahasa dalam forum strategis KPK RI bukan sekadar representasi daerah, tetapi juga wujud nyata komitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berdaya saing. Di tengah tuntutan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas, langkah-langkah yang dipaparkan oleh Bupati Robby Dondokambey menjadi bukti bahwa Minahasa tidak hanya bicara, tetapi bergerak.

Dengan sinergi antara eksekutif, legislatif, dan perangkat teknis, Kabupaten Minahasa terus memperkuat fondasi tata kelola yang berintegritas. Forum ini menjadi pengingat bahwa pemberantasan korupsi adalah kerja bersama, dan Minahasa siap menjadi bagian dari gerakan nasional menuju pemerintahan yang bersih dan melayani.

Jes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *