MANADO KOMENTAR-Kejuaraan Pencak Silat Piala Gubernur Sulut 2025 akhirnya mencapai babak final pada hari ini. Ajang bergengsi ini tidak hanya menjadi medan kompetisi, tetapi juga simbol dedikasi, semangat, dan kerja keras para atlet dari berbagai daerah.
Masyarakat Kota Manado memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta, bahkan mengakui bahwa perjuangan mereka lebih dari sekadar perebutan medali, melainkan ujian mental dan fisik yang membentuk karakter seorang atlet.
Di tengah euforia kejuaraan, Gladies Barbara Lucas, seorang wanita energik dan aktif dalam dunia olahraga, menyampaikan rasa bangganya terhadap penyelenggaraan kompetisi ini.
Menurutnya, setiap atlet yang bertanding adalah pemenang, karena mereka telah berjuang dengan hati, tenaga, dan jiwa.
“Semua atlet pencak silat adalah pemenang. Adik-adik telah berjuang dengan sepenuh hati, dan itu merupakan suatu perjuangan luar biasa. Kalian semua adalah pemenang di hati kami,”ujarnya penuh semangat.
Kemenangan Bukan Sekadar Medali, tetapi Proses dan Dedikasi,
Barbara juga menekankan bahwa setiap pertandingan adalah pengalaman berharga. Bagi yang belum berhasil meraih gelar juara, ia mengingatkan bahwa kegigihan dan semangat mereka telah menjadi inspirasi bagi banyak anak muda.
“Kemenangan bukan hanya soal medali, tetapi tentang proses, dedikasi, dan keberanian untuk tampil serta memberikan yang terbaik. Jangan berkecil hati jika belum menang. Kalian adalah inspirasi,” ungkap Barbara, yang juga merupakan Kandidat Doktor di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Ia juga berpesan kepada para atlet yang berhasil meraih kemenangan agar tetap rendah hati dan terus berlatih dan meningkatkan prestasi.
“Untuk yang berhasil, tetaplah rendah hati dan jangan berpuas diri. Tingkatkan prestasi, teruslah maju membawa harum nama perguruan, pelatih, bahkan nama baik daerahmu. Ingatlah, di balik setiap peluh, perjuangan, dan pengorbanan, selalu ada orang yang melihat, menghargai, dan mendoakan kalian,” tambahnya.
Sebagai bagian dari panitia kegiatan tersebut, Barbara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan rekan-rekannya di Dispora Kota Manado yang telah memberikan dukungan, ruang, dan pengalaman untuknya dalam penyelenggaraan acara ini.
Diakhir pernyataannya, Barbara menyampaikan harapannya bagi generasi penerus pencak silat di Sulut.
“Jangan patah semangat dan junjung tinggi sportivitas, di mana pun kalian berlaga. Semoga kejuaraan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus mengembangkan olahraga pencak silat,”tutupnya.
Kejuaraan Piala Gubernur Sulut 2025 telah menjadi bukti nyata bahwa olahraga bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang persaudaraan, perjuangan, dan pembentukan karakter.
Dengan semangat yang terus menyala, para atlet pencak silat di Sulawesi Utara diharapkan terus berkembang, membawa prestasi bagi daerah dan Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.
Daks