Belasan Kali Gempa Tektonik Guncang Boltim, Warga Panik

Berita Utama5252 Dilihat

BOLTIM KOMENTAR-Gempa Bumi Tektonik berkekuatan magnitudo 6.0 yang mengguncang Wilayah  Sulawesi Utara dan sejumlah wilayah di bagian Timur Indonesia ikut merusak sejumlah  fasilitas dan infrastruktur termasuk rumah warga di wilayah Kecamatan Nuangan kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang di publikasikan , setidaknya ada belasan kali gempa susulan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, sejak pagi hari hingga siang ini.

Dalam rilis BMKG, Gempa bumi Tektonik berkekuatan Magnitudo 6.0 mengguncang wilayah Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pada Rabu (26/2/2025)

Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak di koordinat 0.48 LU dan 124.79 BT, atau sekitar 36 kilometer tenggara Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menjelaskan bahwa gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.

Guncangan dirasakan hingga di Modayag dengan intensitas II-III MMI, yang berarti getaran cukup terasa di dalam rumah, seperti efek getaran dari kendaraan berat yang melintas.

Selain itu, imbas dari gempa berkekuatan M6.0 yang terjadi pada pagi hari, beberapa rumah warga di Desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, mengalami kerusakan.

Beberapa dinding rumah dilaporkan ambruk, termasuk rumah milik mantan Pejabat kepala desa Jiko Belanga, alm Hitler Laehe.
Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aftershock setelah gempa berkekuatan M6.0 yang terjadi pada pukul 05.55 WITA di hari yang sama.
Bahkan hingga siang ini pukul 14:13 WITA Boltim Kembali dikejutkan dengan gempa susulan sebesar magnitudo 3.7.dan sepuluh menit berikutnya  4.0 dengan kedalaman 10 KM di Lokasi 0.49 LU,124.79 BT (35 km Tenggara Tutuyan Boltim.

BMKG mengimbau masyarakat di Bolaang Mongondow Timur dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi meski begitu tetap waspada.

Masyarakat diminta untuk hanya merujuk pada informasi resmi yang dikeluarkan melalui kanal BMKG.
Pasalnya saat ini banyak warga yang tinggal di kawasan Pesisir Pantai mulai dari Kotabunan, Tutuyan dan Nuangan merasa was was dengan Gempa Tektonik pagi tadi.
Dari informasi yang di rangkum KOMENTAR ,Sejumlah warga memilih mencari tempat yang merasa aman di kebun atau di daerah yang lebih tinggi yang jauh dari bibir pantai.

“Kami terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas seismik di wilayah ini. Jika ada perkembangan lebih lanjut, kami akan segera menginformasikan,” sebut Tony Agus Wijaya, S.Si., M.T., Kepala Stasiun Geofisika Manado dalam riliesnya.
(*/dax)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *