MANADO KOMENTAR-Perayaan Hari Raya Imlek 2567 Kongzili (sistem penanggalan China yang digunakan awal tahun baru) atau tahun 2025 Masehi di Kota Manado Sulawesi Utara berlangsung dengan suasana penuh meriah dan sukacita.
Sebagaimana biasanya saat detik detik pergantian Tahun Baru Imlek, ribuan warga kota Manado disuguhi dengan tontonan Tarian Barongsai dari komunitas anak muda.
Selanjutnya pemasangan petasan dan pesta kembang api yang meriah.
Dari pantauan wartawan,Pesta kembang api dan bunyi petasan berlangsung hampir 30 menit, lebih panjang dari tahun tahun sebelumnya.
Bagi warga Konghucu Kota Manado bahwa perayaan pesta kembang api ini melambangkan harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan di tahun baru Imlek 2576.
Selain pesta kembang api, Kawasan Klenteng yang ada di Kawasan pusat perbelanjaan Kota Manado berlomba memasang lampion-lampion warna merah di sepanjang ruas jalan kampung China menciptakan suasana malam yang meriah.
Ketua Majelis Agama Konghuchu (Matakin) Sulawesi Utara WS.Pon Riano Baggy mengungkapkan rasa syukurnya bisa melewati tahun 2575 yang penuh dengan berbagai tantangan dan dinamika untuk dijadikan sebagai bahan dan evaluasi untuk Introspeksi diri kita menghadapi tahun baru Imlek 2576.
Dia juga menjelaskan pada siang harinya mereka telah melaksanakan ritual sembayang kepada Tian, atau kepada Nabi Leluhur atau Tuhan yang Maha Esa.
Perayaan Imlek ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar warga masyarakat dan menjadi ajang perayaan budaya di Sulawesi Utara.
Sebelumnya warga keturunan Tionghoa memenuhi sejumlah Klenteng (tempat beribadah umat Khonghucu) di bilangan kelurahan Calaca Kecamatan Wenang Manado.(dax)