TOMOHON KOMENTAR – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi melaporkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon yang berlokasi di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Berdasarkan pengamatan hingga 8 November 2024, Gunung Lokon menunjukkan peningkatan aktivitas seismik, terutama gempa vulkanik dangkal.
Aktivitas vulkanik ini dipantau dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) yang berlokasi di Kelurahan Kakaskasen, Tomohon Utara.
Menurut laporan, sejak awal November 2024, jumlah gempa vulkanik dangkal yang terekam meningkat tajam dari rata-rata 32 kejadian per hari hingga mencapai 55 kejadian pada 7 November.
Meski begitu, tinggi asap kawah Tompaluan masih berkisar antara 10-50 meter dan tidak menunjukkan perubahan signifikan.
Pihak berwenang mengidentifikasi potensi ancaman berupa erupsi freatik atau bahkan erupsi freatomagmatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Erupsi semacam ini mungkin disertai lontaran material pijar berukuran lapilli hingga bongkah serta hujan abu yang tebal, dengan risiko aliran awan panas.Saat ini, status Gunung Lokon tetap berada di Level II (Waspada) sejak 21 Agustus 2023.
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah Tompaluan. Selain itu, masyarakat di sekitar gunung dihimbau untuk waspada terhadap potensi lahar di musim hujan dan mengikuti anjuran keselamatan seperti mengenakan masker serta kacamata jika terjadi hujan abu.