MINSEL KOMENTAR – Sebagai organisasi/institusi, maka gereja sangat memerlukan manajemen dan kepemimpinan. Oleh karena itu, adalah tepat, penting dan strategis dengan adanya program katekisasi untuk memperlengkapi Pelayan Khusus (Pelsus) GMIM, termasuk secara khusus berkaitan dengan materi manajemen dan kepemimpinan gereja.
Fungsi-fungsi manajemen dan kepemimpinan yang melayani dituntut diterapkan dalam tugas pelayanan di jemaat, didalamnya di kolam dan kategorial BIPRA.
Hal ini disampaikan Ir. Stefsnus
BAN Liow, MAP ketika menjadi pemateri tentang Organisasi dan Kepemimpinan Gereja, dalam kegiatan Katekisasi Tahap III Pelsus GMIM Wilayah Tenga di Jemaat Eben Haezer Tenga, Jumat (27/5/2022).
Dan Wilayah Tomohon Empat bertempat di Rudis Walikota Tomohoh, Sabtu (28/5/2022).
Senator SBANL alias Stefa sapaan Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Sulut Ir. Stefanus BAN Liow, MAP mengatakan dalam kepemimpinan kristen, dimana kemampuan berasal dari Tuhan Allah sebagai sumber kekuatan dan keberhasilan.
“karena penyertaan Allah, bukan pada kekuatan manusia kedudukan atau jabatan, keahlian, kekayaan, kepribadian dan atau kekuatan fisik.” ucap Senator SBANL.
Dalam materinya, Senator SBANL yang adalah Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM dan Anggota BPMS GMIM Periode 2014-2018 serta Penasehat P/KB Sinode GMIM Periode 2018-2022 dan 2022-2027 diantaranya menjelaskan fungsi-fungsi manajemen, gaya-gaya kepemimpinan, dasar kepemimpinan kristen, model-model kepemimpinan dalam Alkitab.
Bahkan secara umum, Senator SBANL yang juga saat ini menjabat Ketua Bidang Penguatan Wawasan dan Pilar Kebangsaan DPP PIKI membedakan kemimpinan kristen dan kepemimpinan pada umumnya, fungsi pemimpin kristen, kwalitas mencapai keberhasilan, juga pemimpin kristen yang ideal.
Senator Stefanus Liow mengingatkan untuk menghormati konstitusi gerejawi yaitu Tata Gereja dan keputusan-keputusan gerejawi seperti persidangan sinode, wilayah dan jemaat, karena dihasilkan dalam proses peribadatan.
“Berbeda dalam membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) diparlemen dan atau aturan2 negara tidak dalam proses peribadatan.”kata senator.
Pdt Katrin Montolalu-Kodrat, MTh mengatakan Katekisasi Tahap III Pelsus GMIM Wilayah Tenga mengikutsertakan peserta dari Jemaat Eben Haezer Tenga, Solafide Radey, Solagratia Molinow dengan pemateri adakah Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt Dr Petra Rembang, MTh yang adalah Wakil Ketua BPMS GMIM Periode 2014-2018 dan 2018-2022, Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP dan dirinya sebagai Ketua BPMW Tenga.”tutur Pendeta Katrin.
Ditempat terpisah, Ketua BPMW Tomohon Empat Pdt Julius Tumiwan, S Th mengatakan peserta Katekisasi Tahap III Wilayah Tomohon Empat berasal dari Jemaat Bukit Zaitun Walian Dua, Jemaat Yobel Uluindano, Jemaat Kanaan Uluindano dan Jemaat Golgota Tondangow.
“Pdt Julius Tumiwan menyebut pemateri terdiri dari Wasek BPMS GMIM Pdt. Christian Luwuk, MTh, Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP juga Anggota BPMS GMIM Periode 2014-2018 dan Ketua BPMS GMIM Periode 2014-2018 Pdt. Dr. HWB Sumakul.”ujar Tumiwan. (Dotu)