UJICOBA PEDESTRIAN MALIOBORO, SULTAN INGATKAN KANTONG PARKIR DAN KEBIASAAN MASYARAKAT

YOGYA KOMENTAR-Ujicoba semi pedestrian Malioboro tanpa kendaraan bermotor dimulai Selasa (3/11/2020) hari ini. Rekayasa lalu-lintas dirancang untuk menemukan formulasi terbaik sistem pendukung rencana pedestrian penuh di Jalan Malioboro.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan saat ini yang harus menjadi perhatian adalah ketersediaan kantong parkir pendukung. Pasalnya, sangat sulit mencari lahan proporsional untuk menjadi lokasi parkir khususnya kendaraan roda empat dan bus skala besar di kawasan Malioboro.

Kalau motor mungkin mudah ya, tidak jadi pikiran tapi kalau mobil dan bus. Karena kalau mau saya itu masuk Malioboro ya jalan kaki, di luar negeri juga begitu kok. Tapi memang tidak mudah mencari tempat parkir di sekitar Malioboro,” ungkap Sultan pada wartawan di Kepatihan.

Sultan juga mengingatkan bawasanya kebiasaan masyarakat adalah keinginan untuk benar-benar menggunakan kendaraan hingga titik terdekat dari lokasi keinginan. Hal ini yang kadang menyulitkan pemerintah untuk membuat kebijakan baru termasuk kaitannya dengan kawasan Malioboro.

Ya sulit ya, kita itu kalau mengantar turis, itu kalau bisa sampai di depan rumahnya. Mestinya memang tidak begitu ya, ini yang terkadang membuat kita kesulitan,” imbuh Sultan.

Terkait keluhan para pedagang yang khawatir dagangannya menjadi sepi karena tak ada kendaraan bermotor bisa masuk, Sultan mengaku pemerintah saat ini sedang berupaya mencari jalan keluar dengan memberikan ruang lebih baik seperti di bangunan Hotel Mutiara yang sudah dibeli. Pemda menurut Sultan ingin membuat pedagang kaki lima di kawasan Malioboro naik kelas dengan menempati lokasi yang menarik pembeli.

Mau saya istilahnya itu PKL bisa naik kelas, salah satunya ya kita kosongkan Hotel Mutiara itu jadi pilihan yang tak bisa lepas dari Malioboro. Kalau bisa kehidupan masyarakat, PKL itu bisa lebih baik,” pungkas Sultan.

Reporter  Donald Laukon

Biro    Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *