MINSEL KOMENTAR-Posko Pencegahan dan Pengganggulan Covid-19 di Desa Matani I, Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan, Kemarin (17/05/2020), sekira Pukul 18, 30, tiba-tiba ramai dan menjadi perhatian warga setempat.
Pasalnya, ada seorang warga berinisial (TS), warga Jaga 9 Desa Matani 1, saat melintas di pos penjagaan covid-19, ketika akan diukur suhu tubuhnya oleh petugas Posko covid-19, dia menolak dan membentak para petugas dengan berteriak-teriak”Saya ini orang kampung,”kata TS.
Parahnya lagi, TSjuga sempat membentak para awak media yang sedang menjalankan tugas ditempat itu.
Bahkan TS sempat meneriaki para awak media dengan pernyataan amcaman.” “Awas Kase Viral, Nanti Lihat besok apa yang akan terjadi sama kamu,” koar TS dengan nada mengancam.
Menurut warga setempat, TS, adalah salah satu Warga yang paling arogan dan sombong dan sering melakukan Perjalanan keluar daerah tanpa menghiraukan warga yang tinggal disekitar rumahnya.
Petugas posko covid-19, yang tidak lain adalah Aparat Desa yakni, Pala Jaga 5 Anita Regar, dan Pala Jaga 9 Yetti Regar beserta Relawan tidak berdaya atas sikap arogan dan sombong yang ditunjukan TS.
Dengan adanya insiden itu, wartawan merasa terancam oleh oknum TS. Itu sebabnya mereka meminta agar pihak kepolisian segera menangkap oknum TS, sekaligus mengusut tuntas modus pengancaman terhadap wartawan di posko covid-19 itu.
Setelah insiden pengancaman itu, sejumlah wartawan yang merasa gelisa lantaran diancam oknum TS, langsung menghubungi Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Rio Gumara lewat telp seluler. Dia berjanji akan segera menindaklanjuti laporan terkait dugaan pengancaman terhadap wartawan di posko covid-19, Matani 1 itu.(joice)