Pengaruh Senam Otak Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Terhadap Lansia

Penuaan merupakan proser yang terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari oleh setiap orang. Sat ini banyak orang Yang bertahan dari tantangan kehidupan dumulai dari proses sehingga melewati setiap masa perkembangan untuk hidup lebih lama mencapai umur yang panjang.

Hal ini dapat dikatakan sebuah keberhasilan, akan tetapi disini lain hal ini mengarah ke sebuah prediksi dan peningkatan populasi lanjut usia (Lansia).

Menurut saya, lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua.

Selain penuaan, yang terjadi pada lansia adalah kurangnya aktivitas fisik yang disebabkan penuaan fungsi organ. Penuaan fungsi ini disebabkan karena kurangnya sel secara anatomis. Selain itu, terdapat masalah yang umum dialami lansia diantaranya perubahan sistem imun cenderung menurun, perubahan sitem intesumen yang menyebabkan kulit kering serta gatal-gatal, perubahan fungsi kerja jantung, serta penurunan kemampuan penglihatan dan pendengaran.

Adapun dalam upaya peningkatan kualitas hidup lansia, banyak kegiatan olahraga ringan yang melatih lansia untuk melalakukan aktivitas fisik seperti salah satunya senam. Belakangan ini aktivitas senam pada lansia sudah banyak digemari dan sudah banyak dikembangkan.

Perkembangan senam yang dikhususkan untuk lansia seperti senam lansia, senam reumatik, senam osteoporosis, senam hipertensi, senam pillates dan senam otak.

Senam otak dirancang khusus dengan nama Gerak Latih Otak (Glo) senam ini merupakan tipe latihan aerobik dengan intensitas ringan sedang 50-70%, frekuensi latihan minimal 3-5 kali seminggu dengan waktu kurang lebih 20-30 Menit disesuaikan kondisi para lansia, senam otak ini terdiri dari gerakan-gerakan khusus berupa aerobic exercise, stretching, brain body connection dan crossing the body midline.

Latihan aerobik ini membutuhkan waktu dan ketahanan yang bermanfaat untuk meningkatkan darah dan oksigen keseluruh tubuh termasuk otak. Manfaat lainya dari senam ini dapat meningkatkan fungsi otak terutama melatih pernapasan, mempertahankan gerak sendi, serta kemampuan daya ingat.

Oleh : Helmy Rumondor, Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *