KEBERSAMAAN KATA KUNCI KEBERHASILAN 4 TAHUN OD-SK

SULUT KOMENTAR. Ibadah syukur empat tahun kepemimpinan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw yang digelar di Auditorium Malapus Kantor Gubernur, Rabu (12/2/2020) berlangsung khidmat.

Ibadah yang dipimpin Pdt. ML Rindengan ini turut dihadiri Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen, seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD), ASN dan THL di lingkup Pemprov Sulut.

Gubernur Olly dalam sambutannya mengatakan, empat tahun kepemimpinan ODSK di Sulut merupakan kasih dan berkat Tuhan yang perlu dijawab dengan kerja dan karya yang semakin paripurna.

“Sudah tahun keempat ODSK memimpin. Sebagai orang yang percaya apa yang kita buat harus kita syukuri terus agar Tuhan selalu menyertai,” kata Olly.

Olly menuturkan kepemimpinan Daud yang disampaikan sebelumnya dalam materi khotbah Pdt. ML Rindengan bahwa kunci utama keberhasilan kepemimpinan adalah kebersamaan.

“Bagaimana kepemimpinan itu berhasil jika kita selalu bersama. Mari bersama-sama membangun Sulut. Ini juga komitmen kami dalam menjalankan pemerintahan,” ungkap Olly.

Disamping itu, Gubernur Olly juga berharap kepada seluruh ASN untuk bekerja giat mendukung optimalnya pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat Sulut.

“Seperti baterai alkaline yang memiliki daya tahan lama dan dapat digunakan terus-menerus, saya harap semuanya dapat bekerja optimal bagi masyarakat Sulut,” tandas orang nomot satu di Sulut ini.

Lebih lanjut, Gubernur Olly menerangkan, semua pencapaian yang diperoleh hingga kini karena dukungan segenap komponen masyarakat Sulut terhadap visi dan misi Pemprov Sulut yang ditetapkannya bersama Wagub Kandouw diawal kepemimpinan ODSK pada tahun 2016.

Diketahui, visi tersebut adalah terwujudnya Sulawesi Utara berdikari dalam ekonomi berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta berkepribadian dalam berbudaya.

Untuk mewujudkan visi bumi nyiur melambai itu ditopang melalui 7 Misi sebagai berikut :

Pertama mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumber daya kemaritiman, serta mendorong sektor industri dan jasa. Kedua, memantapkan SDM dan berdaya saing. Ketiga, mewujudkan Sulut sebagai destinasi investasi pariwisata yang berwawasan lingkungan.

Keempat, mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri. Kelima, memantapkan pembangunan infrastruktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Keenam, mewujudkan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur. Dan Ketujuh adalah mewujudkan Sulut yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.

Terbukti, visi dan misi tersebut mampu mendorong pembangunan Sulut di berbagai sektor.

Dalam kurun waktu 4 tahun kepemimpinan ODSK, keamanan dan kerukunan di daerah senantiasa stabil, dimana berdasarkan hasil survey terakhir dari Kementerian Agama RI, indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Sulawesi Utara berada pada peringkat ke-4 dari 34 Provinsi di Indonesia.

Keamanan dan kerukunan adalah modal dasar dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan sehingga harus terus dipertahankan.

Disamping itu, jika dilihat secara makro, perkembangan Sulut menunjukan progres yang positif. Pertumbuhan ekonomi daerah dari tahun 2016 hingga tahun 2019 selalu berada diatas 6% dan juga berada diatas diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Capaian yang paling signifikan yang telah mampu ODSK torehkan selama 4 tahun ini, adalah penurunan angka kemiskinan melalui program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). Diawal kepemimpinan ODSK, kemiskinan di Sulawesi Utara berada pada angka 8,98%. Sampai akhir tahun 2019, kita berhasil menurunkan 1 digit angka kemiskinan di daerah ini hingga mencapai 7,51%.

Penurunan angka kemiskinan telah menjadikan program ODSK mendulang sukses, dimana program ODSK telah menerima penghargaan TOP 99 Inovasi Pemerintah Daerah, serta Penghargaan Adhi Purna Prima Award, sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah se-pulau Sulawesi.

Terkait penghargaan, masyarakat juga patut berbangga karena buah dari upaya kita mengendalikan inflasi dan gejolak harga di daerah, telah turut menjadikan Sulut ditetapkan sebagai salah satu Provinsi terbaik di Indonesia dalam hal pengendalian inflasi daerah.

Secara year on year, Inflasi di Sulawesi Utara pada akhir tahun 2019, masih terkendali dan sesuai dengan target Provinsi dan Nasional, yakni 3%.

Kemudian, ODSK juga mampu meningkatkan dan mempertahankan IPM di daerah ini, dari angka 71,05 di tahun 2016 menjadi 72,20 pada tahun 2019. Bahkan Nilai Tukar Petani (NTP) kita terus mengalami peningkatan, terlebih Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang sudah diatas 100%.

Berkat intervensi pasar yang bersama-sama kita usahakan, harga kopra saat ini naik dari Rp.5000/Kg menjadi Rp.8000/Kg.
Selain itu, progres pembangunan sektor pariwisata Sulut Kita juga patut bersyukur terus menunjukan peningkatan yang signifikan. Sarana dan prasarana pendukung di sektor pariwisata harus terus dibenahi, terlebih pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang yang telah ditetapkan sebagai salah 1 dari 5 destinasi super prioritas di Indonesia.

ODSK masih sangat membutuhkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan di Sulawesi Utara terus berjalan optimal. Mari kita terus bersinergi, kita lahirkan inovasi-inovasi konstruktif, kita hasilkan terobosan-terobosan dan lompatan-lompatan strategis untuk memacu berbagai sektor pencapaian yang ada, dan membawa Sulut semakin hebat lagi.

Sementara itu, dalam acara peringatan empat tahun kepemimpinan yang digelar pada malam hari di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Gubernur Olly didampingi Wagub Kandouw ikut menyerahkan bantuan dari Pemprov Sulut berupa uang hibah sebesar Rp. 5,8 miliar dengan daftar rincian penerima yaitu MUI Sulut Rp. 500 juta, Walubi Sulut Rp. 200 juta, Keuskupan Manado Rp. 1 miliar, Muhammadiyah Sulut Rp. 500 juta, Matakin Sulut Rp. 100 juta, GMIST Rp. 500 juta, NU Sulut Rp. 500 juta, sinode GMPU Sulut Rp. 500 juta, Karang Taruna Sulut Rp. 1 miliar, KGPM Rp. 500 juta, sinode GMIBM Rp. 500 juta.

Olly juga ikut menyerahkan santunan jaminan kematian bagi pekerja sosial keagamaan di Sulut sebesar Rp. 42 juta.

Selain itu, dalam acara yang juga dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan warga Sulut ini juga dilakukan penyerahan buku empat tahun kepemimpinan ODSK oleh Sekdaprov Edwin Silangen kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Buku tersebut juga dibagikan kepada sejumlah tamu yang menghadiri acara empat tahun kepemimpinan ODSK.(jansen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *