Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Desa Lilang, Bukti Nyata Pemerintah Hadir untuk Rakyat

Religi1049 Dilihat

MINUT KOMENTAR-Desa Lilang, Kecamatan Kema, mendadak ramai sejak pagi hari, Kamis (08/8/2025). Ratusan warga berbondong-bondong memadati lokasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Pangan. Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka berburu sembako dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.

Telur ayam, minyak goreng, beras, gula, hingga daging ayam menjadi komoditas yang paling diburu. Bagi warga seperti Ani, momen ini sangat berarti.

Kegiatan GPM ini dibuka oleh Asisten II Allan Mingkid yang hadir mewakili Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda. Dalam sambutannya, Allan menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor yang telah menyukseskan program ini.

“Gerakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta menekan inflasi. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting,” ujarnya.

Kepala Dinas Pangan Bertha Katuuk, yang diwakili oleh Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Fanny Rumokoy, menjelaskan bahwa GPM kali ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-4 Badan Pangan Nasional (Bapanas RI). Harga pangan yang dijual mendapatkan subsidi antara 10–50 persen dari harga pasar.

Berikut beberapa harga komoditas yang ditawarkan:

KomoditasHarga GPMDiskon dari Harga PasarBeras SPHP (5 kg)Rp 58.000-Telur AyamRp 33.000Rp 20.000Minyak Goreng (2L)Rp 16.000Rp 20.000Gula PasirRp 8.000-Daging AyamRp 23.000-Cabe RawitRp 35.000-Kegiatan ini melibatkan Bulog, Kios Unggas, dan pelaku usaha pangan lainnya sebagai penyedia komoditas. Hadir pula sejumlah pejabat Pemkab Minut seperti Kadis Perhubungan Bobby Najoan, Kadis Perdagangan Maxmillian Tapada, Camat Kema Daniel Komenaung, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Gerakan Pangan Murah bukan hanya soal harga, tetapi tentang kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Bupati Joune Ganda terus mendorong langkah-langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi global.

Melalui program seperti GPM, Pemkab Minahasa Utara menunjukkan bahwa kebijakan yang berpihak pada rakyat bukan sekadar janji, melainkan aksi nyata. Desa Lilang hari itu menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha bisa menghadirkan solusi langsung bagi kebutuhan masyarakat.

JOppySEnduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *