MINUT KOMENTAR-Hari Jumat (29/03/2024) seluruh umat Kristen di dunia menggelar Ibadah dalam rangka memghayati peristiwa penyaliban Yesus Kristus yang biasa disebut dengan Jumat Agung.
“Jumat Agung adalah peristiwa dimana kita semua umat Kristen mengenang penderitaan dan sengsara Yesus Kristus yang mengalami penyiksaan dipukuli kemudian memikul Salib dan akhirnya disalibkan diatas kayu di Bukit Golgota lalu mati,”ungkap Bupati Kabupaten Minahasa Utara, Pnt. Joune Ganda. SE. MAP. MM. M.Si dalam satu kesempatan saat memimpin Ibadah dimasa sengsara.
Lanjut dikatakan Bupati JG, Yesus Kristus harus menjalani kesengsaraan serta kematian sebagai bagian dari rencana Allah untuk menebus dosa manusia.
“Jadi ketika Yesus rela disiksa tetapi juga rela mati terantung di kayu salib, itu karena cinta-Nya kepada kita umat manusia tetapi juga ketaatan-Nya kepada Allah. Dia rela menanggalkan ke-Alahannya kemudian menjadi manusia untuk sebuah karya Maha Agung yaitu menebus dosa kita sebagai umat manusia yang berdosa,”kata Bupati pilihan rakyat Kabupaten Minahasa Utara ini.
Itu sebabnya kata Bupati, Jumat Agung harus direspon dengan sikap yang rendah hati sebagai wujud kasih yang telah dilakukan Yesus dalam penderitaanNya.
“Sebagai pemerintah, saya mengajak kita semua, terlebih khusus wargaku di Kabupaten Minahasa Utara untuk merespon kasih Tuhan Yesus. Baku – baku sayang, baku – baku bantu, kase ilang tu pahit dihati. Mari torang bangun torang pe Minahasa Utara dengan tetap mengandalkan kasih dan kebaikan Tuhan kita Yesus Kristus. Atas nama pemerintah dan keluarga Ganda – Davega serta Pak Wakil Bupati Kevin Lotulong dalam keluarga Lotulong-Arina, mengajak kita semua untuk menghayati Jumat Agung. Saya juga mengajak kita semua sudaraku umat Kristen untuk mempersiapkan diri ikut dalam perjamuan Kudus. Tuhan yang maha pengasih dan penyayang memberkati torang samua wargaku terkasih di Kabupaten Minahasa Utara,”tandas suami tercinta dari Rizya Davega ini.
Jose