Terungkap, Tahun 2024 PLN UID Suluttenggo Mampu Perluas Jaringan SPKLU, Jawab Lonjakan Permintaan Kendaraan Listrik

MANADO KOMENTAR-Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat, termasuk di kawasan Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

Menyadari kebutuhan masyarakat akan fasilitas pengisian daya yang memadai, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Suluttenggo menuntaskan pembangunan 33 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sepanjang tahun 2024. Hal ini kembali diungkapkan oleh Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Suluttenggo Noven Koropit dalam kegiatan Temu Media Kesiapan kelistrikan PLN Suluttenggo Menghadapi Nataru, Selasa 23 Desember 2025.

Langkah ini melampaui target awal yang hanya 30 unit. Menurut data resmi PLN UID Suluttenggo, penambahan dilakukan sebagai respon atas meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik yang membutuhkan akses pengisian cepat dan aman.

Jangkauan SPKLU di Sulutenggo
SPKLU yang dibangun tersebar di berbagai titik strategis, mulai dari pusat kota hingga jalur transportasi utama. Kehadiran fasilitas ini diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Pihak PLN menegaskan bahwa pembangunan SPKLU tidak hanya sekadar memenuhi target, tetapi juga bagian dari komitmen mendukung transisi energi bersih. Dengan semakin banyaknya titik pengisian, masyarakat kini memiliki alternatif yang lebih luas untuk bepergian tanpa khawatir kehabisan daya.

Komitmen PLN untuk Energi Bersih
Manejer TJSL PLN UID Suluttenggo, Noven Koropit, menyampaikan bahwa penambahan SPKLU merupakan wujud nyata dukungan PLN terhadap program pemerintah dalam percepatan kendaraan listrik berbasis baterai. “Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan layanan terbaik, sekaligus ikut menjaga lingkungan melalui penggunaan energi yang lebih bersih,” ujarnya.

Dengan hadirnya 33 SPKLU di wilayah Sulutenggo, PLN tidak hanya menjawab kebutuhan praktis masyarakat, tetapi juga meneguhkan peran sebagai penggerak perubahan menuju masa depan energi yang berkelanjutan. Kehadiran fasilitas ini menjadi simbol kesiapan daerah dalam menyongsong era transportasi ramah lingkungan, sekaligus memberi keyakinan bahwa transisi energi bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan yang sudah dirasakan masyarakat.

Jose

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *