SULSEL KOMENTAR-Perjalanan menghadirkan listrik ke Kecamatan Seko bukanlah hal yang mudah. Petugas PLN menempuh jarak lebih dari 570 kilometer dari Makassar, melintasi medan ekstrem berupa jurang, jalan berlumpur, sungai, jembatan sempit, dan terowongan panjang.
Panel surya seberat 100 kilogram dengan dimensi 2,3 x 1,7 meter dibawa secara manual oleh petugas dan warga, menjadi simbol nyata semangat gotong royong dan tekad untuk menerangi negeri.
Melalui inovasi SuperSUN, sebuah solusi elektrifikasi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang terintegrasi dengan
Battery Energy Storage System, PLN berhasil menghadirkan listrik yang andal dan ramah lingkungan. Hingga kini, 36 unit SuperSUN telah terpasang di Seko, menggantikan genset yang selama ini menjadi sumber penerangan warga.
Dampaknya terasa nyata. Sekolah-sekolah kini dapat memanfaatkan media elektronik untuk pembelajaran yang lebih interaktif. Rumah ibadah dan fasilitas umum pun kini terang benderang, mendukung aktivitas sosial dan spiritual masyarakat. Bagi warga Seko, kehadiran listrik bukan sekadar penerangan, melainkan jembatan menuju masa depan yang lebih cerah.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyebut keberhasilan ini sebagai mimpi lama yang akhirnya terwujud. Sementara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa perluasan akses listrik adalah bagian dari komitmen PLN untuk mewujudkan keadilan dan swasembada energi bagi seluruh rakyat Indonesia.