MINUT KOMENTAR-Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara kembali menegaskan komitmennya dalam menekan angka kemiskinan melalui penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2025–2029.
Konsultasi publik yang digelar pada Selasa (16/9/2025) menjadi momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai unsur strategis pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan lainnya dalam satu forum dialog yang bertujuan menyelaraskan visi dan langkah konkret dalam penanggulangan kemiskinan.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Umbase Mayuntu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda menegaskan bahwa kemiskinan adalah persoalan multidimensional. Ia menyoroti bahwa isu ini menyentuh aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, lapangan kerja, hingga akses terhadap layanan publik.
“Kami berkomitmen menurunkan angka kemiskinan secara signifikan dan berkelanjutan melalui program-program yang tepat sasaran, terukur, dan sinergis,” tegas Joune Ganda.
Lebih lanjut, Bupati Joune menyampaikan bahwa dokumen RPKD akan menjadi pedoman strategis bagi seluruh perangkat daerah. Dokumen ini dirancang untuk menyelaraskan kebijakan lokal dengan arah pembangunan nasional, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor.
Joune juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk memberikan masukan dan saran konstruktif demi menghasilkan dokumen yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Penanggulangan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ini adalah kerja bersama. Kami butuh kontribusi nyata dari semua pemangku kepentingan,” tambahnya.
Kepala Bappeda Minut, Hanny Tambani, bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait turut hadir dalam forum ini. Mereka menyatakan kesiapan untuk menjalankan RPKD secara konsisten selama lima tahun ke depan.
Dengan disusunnya RPKD 2025–2029, Pemkab Minut berharap dapat menekan angka kemiskinan secara signifikan, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan daerah menuju masyarakat Minahasa Utara yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.
Jose