JAKARTA KOMENTAR-Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, SE. MAP. MM. M.Si, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemulihan infrastruktur pascabencana.
Melalui proses koordinasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
tiga usulan prioritas untuk rekonstruksi jembatan kini sedang diproses dalam skema hibah rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) Tahun Anggaran 2025.
Adapun jembatan yang diusulkan mencakup, Jembatan Dalam Kota Wori (Desa Wori, Kecamatan Wori), Jembatan Tumbohon, ruas Talawaan-Warisa (Desa Tumbohon, Kecamatan Talawaan) dan Jembatan Kuala Kecil (Desa Talawaan Bantik, Kecamatan Wori).
Langkah ini menjadi bentuk nyata kepedulian Bupati Joune terhadap kebutuhan masyarakat dan aksesibilitas wilayah yang terdampak bencana.
Bupati Joune menjelaskan, rekonstruksi ini bukan semata soal pembangunan fisik, tapi sebagai upaya mengembalikan rasa aman dan kenyamanan warga.
Dengan semangat gotong royong dan koordinasi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat, Pemkab Minut berharap proses hibah RR ini berjalan lancar dan memberikan hasil nyata pada tahun 2025.
“Di setiap tiang jembatan yang dibangun kembali, tersimpan harapan dan masa depan masyarakat kita,” ucap Bupati Joune yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jendral APKASI ini.
Sebagai tindak lanjut teknis, Tim Pemkab Minut yang terdiri dari unsur Dinas PUPR, Bappeda, BKAD, BPBD, dan kecamatan terlibat aktif dalam penyempurnaan dokumen berdasarkan hasil verifikasi lapangan.
Mereka turut hadir dalam pertemuan klarifikasi di Gedung Graha BNPB Jakarta, yang langsung diterima oleh Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, M.M.
Kehadiran BPBD Minut Theo Lumingkewas, Kepala BPKAD, dan para camat menunjukkan bahwa Pemkab Minut mengedepankan sinergi lintas instansi untuk kelancaran misi besar Pemkab Minut.
JOppySEnduk