Jika ada Isu Lapas/Rutan Monopoli, Kalapas Yulius Paath : Itu tidak Benar


Minahasa, Komentar.co.id –
Selain mengucap syukur Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59, pada hari ini juga kami Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano, melakukan penandatanganan kerjasama pembinaan, kepribadian dan kemandirian.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tondano Yulius Paath mengatakan hal itu, Rabu (3/5/2023) di Aula Lapas Tondano.

“Jadi dengan Yayasan Tumbuh Kembang Persona ini sudah lama, kurang lebih 4 tahun. Jadi kalau berkembang isu di luar bahwa di Lapas atau Rutan ada monopoli pelaksanaan pembinaan kerjasama dengan mitra Ketiga, itu tidak benar,” katanya menjelaskan.

Paath menegaskan, Lembaga pemasyarakatan Tondano membuka ruang bagi semua. Jadi tidak ada itu monopoli.

Apalagi kata dia, untuk pembinaan spiritual keagamaan bagi Warga Binaan kami mengundang pihak terkait, baik dari kementerian agama, yayasan pesantren, dan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen sudah ada Ibadah antar denominasi dan itu kita berikan jadualnya. 

“Jadi, jika ada lembaga atau yayasan untuk agama Kristen protestan, katolik, Advent, Hindu, Budha, Konghuchu silahkan datang untuk membina jemaahnya masing-masing, kami sangat terbuka,” ia menegaskan.

Untuk pembinaan spritual maupun pembinaan kepribadian bagi warga binaan, itu sudah ada dari Yayasan Tumbuh Kembang Persona dalam rangka pembinaan psikologi. Lalu lanjut dia, bagaimana tentang life skills nya (Keterampilan hidup,red).

Yulius Paat menyebutkan, Life skills nya adalah pembinaan kemandirian, salah-satunya pelatihan pertukangan, baik itu pertukangan kayu, peternakan maupun perikanan

“Kita ketahui bersama, belum lama ini Lapas Tondano sudah mencanangkan lapas bersinar (Lembaga pemasyarakatan Bersih Narkoba), dimana kita bekerja sama dengan berbagai Steakholder, diantaranya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulut, dinas pertanian, dinas sosial, dinas peternakan. Jadi semua steakholder itu kita undang masuk,” ia menjelaskan.

“Itu semua kita lakukan dalam rangka memberdayakan warga binaan supaya punya bekal kemandirian. Jadi, dalam rangka Hari Bakti Kemasyarakatan, selain kita mengucap syukur juga mengevaluasi apa saja yang sudah kita lakukan,” ia menyebutkan.

Sementara itu, Drs. Psi Lengkana Nasman, MBA, selaku pembina pada Yayasan Tumbuh Kembang Persona mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh Pihak Lapas, dalam rangka memberikan perhatian lebih pada pembinaan kepribadian mental dan spritual yang dikhususkan bagi warga binaan.

“Saya sangat mengapresiasi, upaya Lapas dalam kegiatan pembinaan kepribadian dan kerohanian bagi warga binaan, kami sejak tahun 2017 lalu, sudah sering datang di lapas ini, memberikan pembinaan kepribadian dan kerohanian bagi warga, dan pada hari ini disaat momentum memperingati hari Bakti Pemasyarakatan yang ke 59, kerja sama ini dilaksanakan,” ia menambahkan.(nes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *