Notification

×

Iklan

Iklan

Polemik Pernyataan Satir di Medsos, Publik Lebih Percaya Kapasitas Sunny Sebagai Pegiat Anti Korupsi

Kamis, 12 September 2024 | 13:57 WIB Last Updated 2024-09-12T05:57:01Z
Gambar Ilustrasi


BITUNG KOMENTAR, Polemik unggahan Ketua Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulawesi Utara dr. Sunny Rumawung terkait dugaan “money politik” pada saat pendaftaran salah satu calon untuk kontestasi Pilkada Bitung 2024,  mengundang reaksi berbagai kalangan. 


Pernyataan pejuang anti korupsi Kota Bitung itu, mengundang respon dari sejumlah oknum yang mengaku tokoh agama dan menilai unggahan dari Ketua AMAK, berpotensi menciptakan instabilitas Kamtibmas.


Protes datang dari Arianto Kadir seorang tokog agama juga intelektual yang dikenal sering menggunggah dukungan pada salah satu calon kontestan Pilkada. 


Manurut Ketua PHBI Kota Bitung itu,  unggahan akun Sunny Rumawung tendensius dan menggiring opini publik yang sesat. 


"Ini sebuah tuduhan yg tidak berdasarkan data, tapi asumsi, ilusi, penggiringan opini dan ketakutan sudah di ubun-ubun. Logikanya Kalau Paslon Pilwako dalam mendaftarkan diri saja ke KPU sudah menggunakan money politik. Lantas kemenangan apa yg diharapkan dgn massa yg semu, massa pragmatis???," tulis Arianto dalam unggahannya di media sosial Facebook, dikutip Journal Telegraf jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Minggu 8 September 2024.


Justru kata Arianto, ketika mendaftar semua Paslon akan mengukur kekuatan massa fanatiknya. Karena itu akan menjadi modalitas dasar untuk mengukur elektabilitas.


"Kalau anda bagian dari Tim Pemenangan Paslon, seharusnya anda membuat irisan2 politik, analisa kekuatan massa lawan dan kaji secara dialektika mengapa gerakan massa lawan begitu besar??? Apa strategi yg mereka gunakan???, " tambah Arianto yang dikenal juga sebagai akademisi itu.


Pernyataan Aryanto kadir diunggah di media sosial dan mendapat berbagai tanggapan publik. 


Sayangnya, publik cenderung percaya kredibilitas seorang Sunny Rumawung yang terbukti selalu berhasil mengungkap tindak pidana korupsi dilingkungan pemerintah kota, dibandingkan Dr. Aryanto Kadir, yang justru dianggap tidak netral sebagai tokoh agama, dan cenderung bersikap subjektif karena mendukung salah satu calon kontestan Pilwako 2024. 


“ Menurut saya orang awam. Jika memang dokter Sunny disinyalir menggiring opini sesat tanpa data mengenai penggunaan anggaran atau hanya karangan beliau saja,... gampang saja silahkan dilaporkan kepada berwajib dan tidak usah berbalas pantang dimedia sosial. Semoga dengan dilaporkan maka dr. Sunny akan ungkap tabir gelap lainnya”, Tulis Akun Alexander Potabuga Mandang, menanggapi postingan Akun Rian Valentino yang mengunggah pernyataan Aryanto Kadir. 


“ Aryanto juga salah satu tim pemenangan paslon Geraldi-Erwin ngapain juga mendengar omongannya ? “, Tulis Akun Rahmat Alo Pulukadang. 


“ Rekam Jejak bisae, mo stell cari panggung di Bitung.. “, Tulis Akun Rommy Saman. 


“ Torang dengan Sunny rumawung “ jelas Tulis Akun New LBH Bitung di media sosial. 


Bahkan beberapa Akun mendorong agar pihak yang merasa dirugikan untuk melaporkan jika memang pernyataan dr.  Sunny melanggaran UU ITE. 


“ kalo keberatan lapor jo “ Tulis Akun Aldy Kuat Sigarlaki. 


“ Kase berani kwa. Kalo Sunny salah , lapor sama dengan kasus baliho tanta viral. Jangan Cuma sampe di Medsos “, demikian Akun Olsye Monding berpendapat. 


Secara kasat mata publik lebih memilih kapasitas Sunny Rumawung dibandingkan Aryanto Kadir. 


Masyarakat di media sosial cenderung menunjukan dukungan terhadap langkah dr. Sunny yang selama 1 tahun belakangan ini menunjukan sepak terjang sebagai pegiat anti korupsi yang efektif. 


Hal itu dibuktikan dengan kapasitasnya mengungkap dugaan tindak pidana korupsi, selayaknya tengah ditelusuri oleh Kejaksaan Negeri Bitung dan Kejaksaan Tinggi Sulut, saat ini. 


Misalkan, dorongan AMAK tentang kasus dugaan Mark UP perjalanan dinas Anggota DPR Bitung yang tengah naik ke tahap penyidikan. Juga kasus pengadaan alat transportasi laut di Dinas Perhubungan, yang kini menunggu penuntasan syarat hingga 15 september 2024 bagi para kontraktor. Juga kasus dugaan tindak pidana coldstorage yang kini masih ditindaklanjuti Kejaksaan. 


Bahkan yang paling viral adalah  desakan Sunny Rumawung terkait eksekusi kasus terpidana Korupsi Pemecah Ombak yang mengendap selama kurang lebih 15 tahun yang melibatkan Istri Walikota , yang terbukti benar didendapkan dan akhirnya dieksekusi pihak kejaksaan Agustus kemarin. 


Bahkan kini, Sunny Rumawung tengah viral dengan unggahannya dimedia sosial tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi dana hibah, yang menyasar beberapa pos anggaran di dilingkungan pemerintah kota, dan diduga berhubungan dengan bantuan hibah tokoh agama dan pembangunan rumah ibadah. 


Kepercayaan publik yang mendorong adanya pemberantasan tindak pidana korupsi disegala bidang, menjadi isu yang mendukung elektabilitas Sunny Rumawung lebih dipercaya ketimbang Aryanto Kadir.  


Publik percaya kapasitas Sunny Rumawung jauh lebih kompeten dan bermartabat, didibandingkan tokoh yang mengaku intelektual tapi bersikap tidak netral dan masif menggunakan isu identitas demi mendukung kepentingan paslon tertentu. (**).


×
Berita Terbaru Update