TOMOHON KOMENTAR - Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Dr. Karel Lala SP, M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, menyampaikan harapan pemerintah kota agar masyarakat Kota Tomohon dapat menghadapi tantangan ke depan dengan lebih baik, meskipun terdapat berbagai keterbatasan yang dihadapi, terutama oleh petugas di lapangan. Selasa (03/09)
Dr. Karel mengungkapkan bahwa untuk kebutuhan pupuk khusus di Kota Tomohon, pemerintah telah menyiapkan total 1.635 ton pupuk bersubsidi. Pupuk tersebut terdiri dari 823 ton NPK dan 812 ton urea untuk periode Agustus hingga Desember. "Namun, proses distribusi masih menunggu sinkronisasi data e-RDKK ( Sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Sistemnya sudah terbuka dan saat ini dalam proses penginputan data. Setelah mencapai 100%, kita dapat menarik data e-RDKK ini untuk kemudian disalurkan," jelas Dr. Karel.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi akan dilakukan melalui beberapa kios penyalur resmi, yaitu Kios Josua di Taratara, Kios Agritani di Woloan, dan Toko Wilizan di Kompleks Pasar Beriman Tomohon.
Untuk diketahui, pupuk bersubsidi di Kota Tomohon ini diperuntukkan khusus untuk tiga komoditi, yakni cabe, padi, dan jagung. Dr. Karel berharap dengan ketersediaan pupuk ini, para petani di Kota Tomohon dapat mengoptimalkan hasil pertanian mereka meskipun di tengah berbagai tantangan yang ada.
Pemerintah Kota Tomohon terus berupaya untuk mendukung sektor pertanian dengan berbagai program dan kebijakan yang tepat sasaran, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan pangan di daerah ini.
