Notification

×

Iklan

Iklan

Kecewa Tidak sejalan, Beno dan Anto Resmi Mundur Dari PDI-P Bitung

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:22 WIB Last Updated 2024-08-29T01:22:22Z


BITUNG KOMENTAR, Amunisi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P Kota Bitung dipastikan berkurang menjelang Tarung Pilwako 2024. 


Pasalnya, dua kader partai pimpinan Maurits Mantiri itu,  diinformasikan mundur dari keanggotaan, karena kecewa dan tidak sejalan dengan kebijakan DPC. 


Ironisnya, dua kader partai tersebut Mantan Anggota DPRD Bitung periode 2019-2024, Benno Oktavianus Mamentu dan Habryanto Ahmad, yang dikenal memiliki masa pendukung yang jelas. 


Kabar mundurnya dua kader potensial partai banteng di Kota Bitung dipastikan, menyusul keterangan resmi keduanya,  seperti diberitakan Media online Newsparameter Kamis, (29/8). 


Banyaknya penyimpangan dalam kebijakan internal Partai yang tidak sejalan, membuat kedua kader yang sangat dikenal masyarakat Bitung ini, merasa tidak nyaman dan kecewa. 


“Saya merasa tidak lagi nyaman dengan pengelolaan partai, terutama di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC), serta adanya banyak penyimpangan “, Demikian pernyataan Benno, ketika menyampaikan pengunduran dirinya kepada publik. 


Menurut Benno ada ketidak- seimbang kebijakan partai dengan kondisi dilapangan untuk para kadernya, pada pelaksanaan pembagian Dapil saat Pileg lalu. 


Dia mengaku kecewa terhadap keputusan partai yang memindahkannya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 ke (Dapil) 4 pada pemilihan legislatif terakhir. 


Menurut Benno kebijakan tersebut tidak relevan, karena Dapil 1 merupakan wilayah garapannya selama lebih dari empat tahun, selama menjabat Anggota DPRD Bitung. 


Sementara Habryanto Ahmad, mengungkapkan, keputusan untuk mundur disebabkan oleh perbedaan pandangan yang sudah tidak sejalan dengan arahan partai.


“Anto” Sapaan akrab Habryanto menilai, sudah waktunya untuk mundur dari PDI-Perjuangan karena berbeda padangan. 


“ seorang “pria sejati,” saya harus mengambil langkah tegas untuk keluar dari partai ketika sudah berseberangan dengan petunjuk partai, ” katanya.


Anto mengakui sesuai mekanisme partai, maka dirinya sudah melayangkan surat pengunduran diri sejak 26 Agustus 2024. 


Pengunduran tersebut,diterima sekretariat partai, dan menjadi landasan legal untuk keluar dari partai PDI-Perjuangan. Habryanto Ahmad sendiri 2 periode berhasil meraih kursi legislatif, yang diawali dengan gerbong partai Demokrat. 


Tarung di Dapil II pada pemilu legislatif lalu, Anto meraih dukungan sekitar 1.020 suara, tak cukup bersaing dengan Aldo Ratungalo dan Hengkie Tumanken. 


Meski demikian, kedua mantan anggota DPRD Bitung dari Fraksi PDI-P periode 2019-2024 tersebut, mengucapkan terimakasih atas waktu dan pengabdian kepada partai pimpinan Megawati Soekarno Putri Tersebut. Mereka berharap tali silaturahmi dan hubungan baik sesama kader tetap terjaga. (**). 


×
Berita Terbaru Update