MINAHASA,Hukum Tua Desa Teep, Ferantje Rondonuwu, mengikuti kegiatan studi tiru dengan tema "Optimalisasi Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Kepala Desa serta Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa Sesuai Permendes No.7 Tahun 2023 dalam Pembangunan di Kabupaten Minahasa."
Kegiatan ini bertempat di Favehotel Hyper Square Bandung dan dihadiri oleh PJ Bupati Minahasa Jemmy Kumendong, Sekda Lynda Watania, seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Minahasa, serta perwakilan dari 227 desa di Kabupaten Minahasa.
PJ Bupati Minahasa, Jemmy Kumendong, dalam sambutannya menekankan pentingnya studi tiru ini sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas kepala desa dalam mengelola dana desa dengan lebih baik. Ia berharap, ilmu dan wawasan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diterapkan dalam pembangunan di desa masing-masing, sehingga bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Sekda Lynda Watania juga memberikan arahan terkait penggunaan dana desa sesuai dengan Permendes No.7 Tahun 2023. Ia menegaskan bahwa dana desa harus difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa agar bisa diawasi dengan baik oleh masyarakat.
Ferantje Rondonuwu, Hukum Tua Desa Teep, menyampaikan bahwa kegiatan studi tiru ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memimpin dan mengelola desa. Ia berencana menerapkan strategi dan inovasi yang dipelajari selama kegiatan ini untuk mempercepat pembangunan di Desa Teep. Ferantje yakin bahwa dengan peningkatan kapasitas kepala desa, pembangunan desa yang berkelanjutan dapat tercapai.
Dengan diadakannya kegiatan studi tiru ini, diharapkan seluruh desa di Kabupaten Minahasa dapat merasakan manfaatnya. Pemahaman yang lebih baik mengenai prioritas penggunaan dana desa dan strategi pembangunan diharapkan dapat memaksimalkan potensi masing-masing desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat laju pembangunan di Kabupaten Minahasa.(MRS)
