BITUNG KOMENTAR, Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulawesi Utara, memberikan respons positif kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung, atas langkah tegas melaksanakan eksekusi pada para terpidana kasus Pidana umum (Pidum) dan pidana khusus (Pidsus), yang mengendap dikejaksaan selama ini.
Selama lebih dari 1 pekan terakhir, Kejaksaan telah melakukan eksekusi atas para terpidana, yang sudah divonis bersalah oleh pengadilan, tapi masih melenggang “mulus” diluar tahanan.
Ketua AMAK Sulut Sunny Rumawung mengatakan, tercatat Kejaksaan sudah melaksanakan eksekusi terhadapterpidana kasus pemecah ombak, kasus Dana Operasional Sekolah dan beberapa kasus lainnya.
Kasus pemecah ombak menurut Sunny, menjadi penting karena sudah hampir 15 Tahun mengendap dikejaksaan, dan tidak pernah tereksekusi.
“ AMAK memberi respon positif atas kinerja Kajari Bitung selang dua bulan bertugas di Bitung. Hal ini terlihat dengan beraninya DR. Yadyn Palebangan SH MH bersama Kasie Pidsus Ivan Roring SH dan jajarannya, mengeksekusi para terpidana kasus pemecah ombak dan kasus korupsi lainnya yg sdh berkekuatan hukum tetap ke Prodeo.” Ungkap Sunny kepada media.
Menurut Sunny, kasus pemecah ombak yang menjadi misteri selama ini, akhirnya terselesaikan.
“ Kami yang sejak 2002 mengawal kasus ini memuji Jaksa Yadin. Karena bisa dieksekusi. Padahal kasus itu sendiri sudah 15 tahun tuntas, tapi tidak berhasil di eksekusi oleh Kajari2 sebelumnya”, Pungkasnya.
Sunny berharap keseriusan dari Kajari Yadyn tetap dipertahankan. Terutama saat ini ada beberapa kasus korupsi yang sementara diusut. Semoga dengaj ketegasan dan profesionalitas dari jajaran Kejaksaan Negeri Bitung dalam. memberantas korupsi akan tercipta efek jera bagi para koruptor untuk tidak main dgn uang Negara yg notabene uang Rakyat juga.
“ Sekali lagi salut dan respect akan kinerja dari Kajari,Kasipidsus dan jajajaran Korps Adhyaksa dikota Bitung” Tutup Sunny . (**).
