Notification

×

Iklan

Iklan

Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se-Kota Tomohon

Selasa, 23 Juli 2024 | 19:34 WIB Last Updated 2024-07-23T11:34:55Z


TOMOHON KOMENTAR - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Tomohon, Drs. O.D.S. Mandagi, MAP, mewakili Wali Kota Tomohon menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se-Kota Tomohon. Selasa (23/07)


Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wali Kota Tomohon menyampaikan harapannya agar lomba ini dapat mengembangkan kreativitas dan pengembangan diri para peserta. "Dengan adanya lomba ini, semoga anak-anak dapat mengembangkan kreativitas mereka, mungkin dengan bercerita dalam bahasa Inggris atau bahasa daerah seperti bahasa Tombulu. Hal ini juga bisa melestarikan budaya bahasa yang sudah mulai hilang dengan perkembangan teknologi," ungkapnya. 


Pemerintah Kota Tomohon juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang telah melaksanakan kegiatan ini. "Ada poin tersendiri dari pimpinan, dari Pak Wali Kota, terkait dengan kegiatan ini," tambahnya.


Bunda Literasi Kota Tomohon, Drg. Jeand'arc Senduk Karundeng, yang juga selaku Ketua TP-PKK Kota Tomohon, turut memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. "Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia penyelenggara, para juri, guru-guru pendamping, serta semua peserta lomba yang telah bekerja sama sehingga kegiatan ini dapat terlaksana," tuturnya.


Ia juga menekankan pentingnya menumbuhkan minat baca sejak dini. "Salah satu kiat pemerintah kota Tomohon untuk menumbuhkembangkan minat dan budaya gemar membaca adalah dengan melaksanakan lomba bercerita tingkat sekolah dasar. Untuk anak-anak, kita perlu melatih daya imajinasi mereka. Kegiatan seperti ini sangat penting karena zaman sekarang anak-anak semakin tidak terlalu suka membaca, dipengaruhi oleh media sosial dan smartphone," jelasnya.


Drg. Jeand'arc juga menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi. "Pendidikan anak usia dini itu menjadi fondasi yang harus betul-betul kokoh. Di usia dini, anak-anak belajar tidak hanya untuk menjadi pintar secara intelektual, tetapi juga belajar agama dan budi pekerti," tambahnya.


Dalam kesempatan ini, Drg. Jeand'arc berharap agar para guru dapat menumbuhkan budaya literasi kepada siswa di sekolah. "Saya berharap guru-guru dapat menumbuhkan budaya literasi kepada siswa dengan menyediakan perpustakaan dan lomba-lomba sederhana agar anak-anak mau membaca tanpa gadget," tutupnya.


Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tomohon Julius Tumilantow SE ME, para juri lomba, serta anak-anak SD/MI se-Kota Tomohon bersama pendamping masing-masing sekolah.

×
Berita Terbaru Update