MANADO,KOMENTAR-Ketua DPRD Sulawesi Utara dr.Fransiscus Silangan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah Tokoh masyarakat Pesisir dan Nelayan dan Instansi terkait yakni Dinas Perikanan dan Kelautan serta Lingkungan Hidup, senin,(10-06-2024).
Rapat yang digelar di ruang serba guna lantai 3 ini cukup alot karena kuatnya gelombang arus penolakan Reklamasi yang ikut dihadirkan sejumlah kelompok nelayan pesisir Manado.
Mereka adalah kelompok nelayan Sindulang, Karangria, Tuminting, Tumumpa, Maasing serta Bailang.
Menariknya, saat dibuka sesi tanya jawab oleh Ketua DPRD yang juga pimpinan RDP,
Sekjen Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Tolak Reklamasi dan Mafia Tanah, Pesisir dan Kepulauan Pieter N Sasundame ,mengatakan pihaknya akan berada paling depan dalam mengemban amanat dan tanggungjawab dari rekan rekan warga pesisir dan Kepulauan .
Sasundame yang juga dikenal mantan Wakapolres Minahasa Utara ini mengaku bulat menolak adanya proyek Reklamasi di Manado.
Menurutnya pihaknya melihat dari kasat mata yang ada, mekanisme sampai pada proses proyek reklamasi saat ini ada banyak instrumen yang dilanggar baik oleh institusi yang ada atau pihak terkait tetapi juga oleh pihak pengembang.
Sementara itu, Dinas Perikanan dan kelautan ikut membacakan sejumlah point' penting terkait perijinan yang ada.
Hanya saja, Pimpinan Sidang langsung mengambil langkah bijak agar semuanya dapat berjuang bersama membawa aspirasi penolakan Reklamasi ini ke Pusat.
"Kita harus samakan persepsi dulu agar apa yang menjadi harapan penolakan Reklamasi akan dapat terwujud nanti,kunci Silangen.
Hadir pada RDP sejumlah anggota DPRD Lintas komisi diantaranya Amir Liputo,Yongkie Limen,Cindi Wurangian, Pingkan Nuah,Sandra Rondonuwu, Rosye Kalangi,Norry Supit serta sejumlah anggota lainnya.(dax).
.jpeg)
