Notification

×

Iklan

Iklan

Terkait Kelangkaan BBM Jenis Solar DPRD Sulut Semprot Pertamina Manado

Selasa, 11 Juni 2024 | 23:46 WIB Last Updated 2024-06-12T15:50:11Z


MANADO,KOMENTAR-Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Propinsi Sulawesi Utara(Sulut) Senin,(10-06-2024) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Mitra Kerja termasuk pihak Pertamina Manado.

Mereka mempertanyakan Keseriusan PT Pertamina Manado, terkait adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis solar dilapangan yang beberapa pekan terakhir terjadi kelangkaan dan antrian panjang di jalan.


Rapat yang dipimpin ketua Komisi II Sandra Rondonuwu, didampingi Inggrit Sondakh ini berlangsung cukup alot serta penuh dinamika.

Sejumlah anggota komisi ikut tidak ketinggalan  "menyerang" ke tiga utusan pihak PT Pertamina yang menghadiri RDP.


Salah satu anggota DPRD yang cukup vokal Teddy Pontoh, mengaku ketidakpuasannya dengan penjelasan pihak Pertamina.

Pasalnya, mereka yang hadir bukanlah representasi dan pengambil kebijakan yang di harapkan.


Berikutnya, kami berharap pihak yang benar benar punya kebijakan dan pengambil keputusan yang di hadirkan dan jangan hanya mengutus anak buah saja,sebut Pontoh.

Dia juga mengusulkan agar Komisi II untuk dapat mengagendakan Sidak di SPBU yang berada di wilayah Bolaang Mongondow Raya.

Lanjutnya, ada banyak laporan masyarakat terkait BBM jenis solar yang kosong di SPBU dan hanya di suplay pada lokasi pertambangan emas.

"Dalam waktu dekat kami komisi akan turun lapangan dan melakukan Sidak di lokasi,"beber Pontoh.

Bak gayung bersambut, anggota komisi II lainnya James Tuuk juga dari BMR meminta pihak PT Pertamina untuk mampu mencarikan solusi dan tidak terpaku pada penjelasan teori saja.

Sementara itu Wilson, yang adalah pihak PT Pertamina menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemberitahuan jauh sebelumnya.

Sejak 20 februari 2023 sudah harus diterapkan sistem membeli solar subsidi di SPBU Pertamina wajib menggunakan QR Code Subsidi Tepat yang tertera pada MyPertamina.


Sayangnya hanya 15 persen yang mendaftar sehingga pada aplikasi myPertamina saat itu akibatnya memang ada keterlambatan dalam pengusulan jumlah kuota BBM berdubsidi.

Hadir juga Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Mugi Sekar Jaya, dan Wadir Reskrim Polda Sulut.(dax)

×
Berita Terbaru Update