MINAHASA KOMENTAR - Perangkat Desa adalah ujung tombak pemerintah untuk mensosialisasikan apa yang menjadi program pemerintah, baik itu kesehatan, pendidikan, pertanian, dan infrastruktur yang wajib dilaksanakan.
Untuk itu, perangkat desa harus mendukung kinerja camat yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah kabupaten untuk menyampaikan program-program pemerintah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lynda Watania menyatakan hal itu saat menjadi narasumber pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa, di Balai Kemasyarakatan Desa Kawatak, Jumat (27/10/2023).
Menurut dia, kegiatan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Tahun 2023, merupakan program yang sangat penting terkait tugas pokok dan fungsi perangkat desa.
"Kapasitas atau kompetensi, atau kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok atau fungsi sebagai perangkat desa, betul-betul dibutuhkan," ujarnya.
Jadi, kata dia, kalau perangkat desa tidak mau belajar, dan terbuka dengan situasi dan kondisi serta perkembangan-perkembangan dunia, bisa dipastikan perangkat desa tersebut tidak dapat menyampaikan apa yang maksud dari kebijakan pemerintah.
Selanjutnya dia mengatakan, sekarang kita ada di era refolusi industri 4.0, dimana segala sektor di pemerintahan mulai mengarah kepada penerapan elektronik government.
Menurut dia, penyelenggaraan pemerintahan yang menggunakan sistem elektronik sudah dipastikan prosesnya sangat cepat, efesien dan efektif, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama, mengurangi biaya-biaya, serta mengurangi birokrasi.
"Pemerintah Indonesia sementara mengarahkan semua sektor pelayanan publik itu harus dilakukan secara elektronik, mulai dari kesehatan, pelayanan keuangan daerah dan sektor sektor lain mulai menerapkan aplikasi atau teknologi," ia menambahkan.
Turut hadir: Mewakili Kejari Minahasa, Mewakili Polres Minahasa, Kasi PMD, Kabag Pemerintahan, Sekretaris Inspektorat, dan dihadiri Camat Langowan Selatan Donald Lumengkewas S.Pt, Para Hukum Tua dan Perangkat Desa. (nes)
.jpeg)
