MANADO KOMENTAR- Kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Jumolo, SH. Ke Kejaksaan Tinggi Sulut, disambut baik oleh kepala Kejaksaan A. Dita Prawitaningsih, SH. MH.
Kunjungan Tjahyo Kumolo sekaligus memberikan Ceramah dengan tema” Membangun Sinergitas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Untuk Mempercepat Implementasi Reformasi Birokrasi.
Ceramah tersebut merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Sulawesi Utara. Menariknya lagi, kegiatan itu tetap menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Tjahyo Kumolo.” Selamat datang Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Tjahyo Kumolo. Ini adalah kebanggaan kami, karena kunjungan ini, sedang memasuki masa puasa bulan suci ramadhan.
Selanjutnya Kajati Sulut memaparkan inovasi yang sudah dilakukan oleh Kejati Sulut dan Kejari se-Sulut dalam melaksanakan pelayanan publik kepada masyarakat yang berbasis digital sesuai perintah dari Bapak Jaksa Agung RI, untuk mengembalikan marwah Kejaksaan di mata masyarakat.
“Program-program tersebut,l diantaranya yaitu penggunaan CSM (Case Management System), yaitu mengintegrasikan data-data yang ada di bagian Tindak Pidana Umum dan Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Negeri dengan data yang ada di Kejaksaan Agung; SIPEDE (Sistem Informasi Persuratan Disposisi Elektronik), yang mengutamakan persuratan yang paperless dan menggunakan tanda tangan elektronik, Pelayanan prima berupa SMS Broadcasting yang dilakukan oleh bagian Perdata dan TUN Kejati Sulut, yang berisi “Mari jo datang di Kejati Sulut, kita akan kase pelayanan hukum gratis”, ini merupakan ajakan bagi masyarakat untuk bisa melakukan konseling mengenai hukum di Kejati Sulut, serta inovasi dalam hal pelaksanaan penyuluhan dan penerangan hukum, baik di masyarakat maupun kegiatan Jaksa Masuk Sekolah,”ulas Kajati.
Semua program tersebut dilaksanakan agar jajaran Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara dan Kejari se-Sulut bisa lebih dekat dengan masyarakat, sebagaimana wujud nyata Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara telah meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan saat ini sedang mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Sementara itu, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, SH dalam sambutannya, mengapresiasi kinerja Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara yang telah meraih WBK dan sementara mewujudkan WBBM, dan terhadap kinerja pelayanan publik kepada masyarakat.
Di samping itu juga, MenPAN-RB mengatakan, mengenai perampingan dan penyerdehanaan birokrasi di pemerintahan demi menghadapi tantangan zaman modern yang sudah memasuki dunia digital, dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang prima, fleksibel dan efisien kepada masyarakat, seperti yang menjadi harapan Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam pidatonya di berbagai kesempatan.
Sebelum meninggalkan kantor Kejati Sulut, MenPAN-RB menulis pesannya yang dituliskan dalam suatu bingkai yang berbunyi “Setiap pemimpin harus mempunyai impian dan imajinasi, dengan imajinasi dan impian akan mampu menyusun konsep untuk menjabarkan program kerja”.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Fredy Runtu, SH., Asisten Pembinaan A. Syahrir Harahap, SH., MH., Asisten Intelijen Stanley Yos Bukara, SH., Asisten Tindak Pidana Umum Jeffrey Paultje Maukar, SH., MH., Asisten Tindak Pidana Khusus Eko Prayitno, SH., MH., Asisten Perdata dan TUN Rivo C. M. Medellu, SH., MH., Kabag TU Reinhard Tololiu, SH. MH., para Koordinator, dan para Kepala Kejaksaan Negeri se-Sulawesi Utara
Olivia pakasi